Warta

Warga Tlogomas Mengadu Kepada Wali Kota

Dalam acara temu warga di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (02/03), wali kota mendapat banyak pertanyaan, keluhan dan permintaan dari warga sekitar. Seperti yang disampaikan oleh Agung Winarno, Ketua RW 8 Kelurahan Tlogomas. Pria paruh baya itu menyampaikan bahwa wilayah Tlogomas nantinya akan mempunyai hutan kota.

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton menjawab semua pertanyaan dan permohonan warga Tlogomas, Minggu (02/03)

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton menjawab semua pertanyaan dan permohonan warga Tlogomas, Minggu (02/03)

Hutan kota tersebut sangat banyak sekali fungsinya, yaitu selain untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), juga akan berfungsi sebagai tempat bermain, kesehatan lingkungan dan lain-lain. “Selama ini kami hanya memimpikan hal tersebut. Untuk selanjutnya, kami berharap Pemkot Malang bisa membantu kami untuk merealisasikannya,” pinta Agung.

Dari perwakilan lansia, Suparman dari yayasan Gerontologi Abiyoso memohon kepada Wali Kota Malang untuk lebih peduli lagi terhadap nasib para orang lanjut usia. Pria berumur 75 tahun itu juga berharap ada Perda (Peraturan Daerah, red) yang mengatur serta melindungi para lansia dari berbagai aspek, sehingga kehidupannya lebih layak dan terjamin.

Terkait apa yang telah disampaikan oleh warganya tersebut, H. Moch. Anton memberikan jawaban tegas, bahwasannya Pemkot Malang akan terus menginventarisasi aset-asetnya, terutama yang berupa tanah. “Jika ada tanah Pemkot yang kurang maksimal pemanfaatannya, kami sarankan warga berkoordinasi dengan DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan, red), untuk dijadikan hutan kota. Kami juga memprogramkan RTH lebih dari 20 persen,” terang pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

Sedangkan mengenai Perda lansia, pria ramah itu meminta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa mewujudkannya disebabkan terbentur pada aturan pemerintah. “Akan tetapi, para lansia tidak usah khawatir, kami akan tetap memperhatikan nasib para lansia ini dan akan membantunya dan memperjuangkannya melalui program lain yang ada kaitannya,” jelas Abah Anton.

Sementara itu Yuli dari perwakilan TP PKK Kelurahan Tlogomas meminta agar semua warga bisa menjadi anggota BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan, red) dan segera dibentuk Bina Keluarga Mandiri (BKM). Menurutnya, program itu sangat penting bagi warga dan semua warga berharap mendapat pelayanan yang maksimal dengan adanya BPJS. Selain itu ia juga meminta uang transportasi untuk kader KB.

Menanggapi hal tersebut, Dra. Eny Hari Sutiarny, MM selaku Kepala BKBPM (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat, red) Kota Malang mengatakan jika pihaknya hanya bisa memberikan gratis untuk pelayanan KB. “Untuk uang transportasi kader KB, dengan seijin Bapak Wali Kota Malang, kami akan segera menyiapkannya,” terang Eny.

Jawaban itu dikuatkan oleh Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang. Menurutnya, bagi warga yang masih mempunyai kartu Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) dan Jamkesnas (Jaminan Kesehatan Nasional) maka secara otomatis akan menjadi peserta BPJS. “Bagi warga miskin yang belum tercover, hendaknya mengajukan dengan melampirkan surat pengantar dari RT, RW, kelurahan dan kecamatan,” jelasnya.

Di pihak lain, Abah Anton juga menanggapi pertanyaan Zainal Abidin dari Karang Taruna Kanjuruhan dari kelurahan setempat mengenai permintaan pembinaan dan berbagai pelatihan. “Setelah dilakukan MoU (Memorandum of Understanding, red) dengan 32 perguruan tinggi untuk program Posdaya, maka nantinya akan ada pendampingan dari kalangan kampus untuk karang taruna ini. Endingnya, karang taruna ini nantinya akan menjadi salah satu pelopor bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Supardi, Ketua Karang Werdha Permadi RW 1 memohon perhatian nasib anggota Karang Werda. Wakil Ketua TP PKK Kelurahan Tlogomas, Suyoso mengusulkan adanya maksimalisasi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). “Mohon ada bantuan dan pelatihan, khususnya akuntansi koperasi dari Posdaya. Kami pernah mendapat bantuan dari Gubernur Jatim Rp. 25 juta. Kalau bisa Pemkot Malang juga bia membantu,” harapnya.

Menurut Abah Anton, kedua permohonan warga tersebut akan diperhatikan dengan baik dan akan segera direalisasikan. “Melalui program-program peduli wong cilik seperti halnya melalui Posdaya, kami optimis semua akan terlayani dengan baik. Jangan khawatir, kalau ada pelayanan yang belum memuaskan atau belum maksimal, bisa menemui saya langsung,” pungkas Abah Anton. (say/yof)

 

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2014/03/warga-tlogomas-mengadu-kepada-wali-kota/#ixzz35vrXHPYt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *