Tlogomas – Sabtu, 28 Maret 2015 kelurahan Tlogomas mengadakan kegiatan bersih desa. Di puncak kegiatan tersebut kelurahan Tlogomas manampilkan pagelaran wayang kulit dengan tema “Tlogomas Duwe Sejarah”. Perlu diketahui pagelaran ini didalangi asli putra daerah yaitu ki dalang Ardi Proboantono. Para wiyogo dan waranggono yang malam ini tampil maksimal mengiringi ki dalang dalam lakon Banjaran Bima. Kebetulan yang duduk di sebelah saya adalah Hadi (60th) ayah dari ki dalang Ardi. Beliau menceritakan sedikit gambaran tentang lakon Banjaran Bima. Bima sebagai salah satu dari pendekar Pandawa Lima diceritakan sejak lahir hingga dewasa menjalani kehidupan dengan jiwa ksatria. Bagaimana Bima bersikap saat kurawa berusaha untuk menyakiti pendawa. Batara Durna yang menjadi guru dari pendawa dan kurawa merasa kesulitan dalam menyelesaikan perselisihan diantara mereka. Kurawa selalu berusaha untuk mengalahkan pendawa, akan tetapi pendawa memang dilahirkan untuk menjadi ksatria yang baik dan bijaksana.
Malam semakin larut, namun masyarakat tak bergeming dari tempat duduknya. Hujan gerimis yang sempat mengiringi di awal acara, reda seiring dengan tabuhan suara gamelan. Dalam kegiatan puncak ini juga diumumkan pemenang Kirab Budaya yang diraih oleh RW 01 sebagai juara 1 dan RW 05 sebagai juara 2.