Penilaian Lomba Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tahap I
keltlogomas
Penilaian Lomba Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tahap I untuk KIM Tlogomas dilakukan pada Rabu, 13 Mei 2015. Para Juri yang terdiri atas 4 (empat) orang juri disambut dengan antusias oleh para anggota KIM yang diketuai oleh Pantjawati Yustikarini. Lurah Togomas, Aryadi Wardoyo beserta para staf dan babinsa juga turut hadir dalam penilaian ini. Acara diawali dengan sambutan dari Lurah, Ketua Tim Juri, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua KIM. Dalam kesempatan ini Pantjawati menyampaikan bahwa konsep KIM Tlogomas adalah KIM yang berbasis potensi masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia karena masyarakat Tlogomas adalah masyarakat yang dinamis dari segi ekonomi maupun pendidikan. KIM yang terbentuk pada tanggal 12 Maret 2014 dan dikukuhkan oleh Lurah Tlogomas pada bulan November 2014 ini mempunyai program kerja antara lain Pendirian Radio Komunitas, Pendidikan penyiaran, dan Studi Banding. “Meskipun aktifitas KIM didukung penuh oleh para anggota KIM dan pihak Kelurahan, masih ada tantangan yang harus dihadapi, yaitu tidak semua masyarakat mengetahui keberadaan KIM Tlogomas ini” terang Pantjawati.
Seperti diberitakan sebelumnya, kriteria penilaian lomba ini adalah dari segi administrasi, pemanfaatan media KIM, dan aktifitas Pokok KIM. Salah satu anggota dewan juri, Fauzan, menyampaikan bahwa tidak banyak KIM di Kota Malang ini yang bisa bersinergi dengan Kelurahan. KIM Tlogomas merupakan KIM yang mempunyai sinergitas positif dengan Kelurahan. Untuk itu akan lebih baik lagi jika papan pengumuman KIM tidak ditempatkan di dalam kantor KIM yang letaknya di bagian belakang kantor kelurahan. Dengan menempatkan pengumuman di bagian depan kantor kelurahan, masyarakat akan semakin tahu keberadaan KIM Tlogomas ini.
Juri yang lain, Sabar, menyoroti tentang eksistensi KIM yang dimaksudkan sebagai program yang berkelanjutan sehingga dokumentasi kegiatan harus tertib dengan harapan pengurus berikutnya akan lebih mudah memahami apa yang ada di KIM Tlogomas sebelumnya. Sejalan dengan Fauzan, beliau juga menyampaikan bahwa papan pengumuman merupakan informasi yang berguna. Jika penempatannya tepat, maka masyarakat akan terbantu mendapatkan informasi tersebut.
Ketua Tim Juri, Bambang Nugroho menyampaikan angin segar dalam penilaiannya. Beliau menyampaikan bahwa walaupun KIM Tlogomas relatif baru terbentuk, tapi telah terpilih menjadi 11 KIM percontohan tingkat nasional dari 497 KIM yang ada di Indonesia. Salah satu alasan terpilihnya adalah karena KIM Tlogomas mempunyai keunikan jika dibandingkan dengan KIM lain yaitu KIM yang berbasis potensi dan SDM. Berita bagus ini seketika menghilangkan rasa lelah para pengurus KIM dan pihak kelurahan karena menunggu kedatangan tim juri yang sedianya dijadwalkan datang pukul 14.00 WIB tetapi molor sampai dengan pukul 16.30. Sedikit kritik yang disampaikan pria yang akrab disapa Banu ini adalah kurang updatenya potensi Tlogomas. Selain itu, berita pada beranda website KIM banyak yang memberitakan kegiatan kelurahan. Menurut beliau website KIM harus lebih diperbanyak berita tentang kegiatan masyarakat. Menanggapi salah satu rencana kerja KIM Tlogomas yaitu pembangunan Radio Komunitas, harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah berikutnya. Banu juga menyarankan agar dalam rencana kerja berikutnya dibangun conference room. Hal ini sejalan dengan kebijakan Walikota Malang, Moch Anton, yang menginginkan teleconference sebagai media untuk berkomunikasi dengan para lurah. Satu hal yang tidak kalah penting menurut Banu adalah pendataan UMKM Tlogomas yang belum masuk dalam binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang. Pendataan yang akurat akan membantu UMKM dalam mempromosikan dan mengembangkan produknya.
Acara yang diliput oleh Malang TV ini juga memberi kesempatan pada salah satu juri, DIdit, yang berasal dari Malang TV untuk memberikan komentar. Apresiasi positif disampaikan Didit terhadap isi website KIM Tlogomas yang selalu meng-update berita-berita terbaru.[rf]