Pilihan

Lomba Penataan Taman Lingkungan Disperkim Kota Malang Direspons Positif Masyarakat

Lomba Penataan Taman Lingkungan Disperkim Kota Malang Direspons Positif Masyarakat

Sururi (pakai topi), warga Tlogomas saat berdialog dengan salah satu tim juri (Hendra Saputra/MALANGTIMES)
Sururi (pakai topi), warga Tlogomas saat berdialog dengan salah satu tim juri (Hendra Saputra/MALANGTIMES)

MALANGTIMES– Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang Bidang Pertamanan yang terus melakukan penilaian sebagai agenda dari Lomba Penataan Taman Lingkungan mendapat respons sangat positif dari masyarakat.

Hari ini Kamis (22/11/2017) Disperkim Bidang Taman dan juga para juri melakukan penilaian di tiga kelurahan yang mendaftar untuk mengikuti lomba yakni di Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Merjosari dan Kelurahan Tlogomas.

Hal tersebut disampaikan salah satu warga Kelurahan Tlogomas RW 03 RT 01, Sururi. Ia mengatakan bahwa Lomba Penataan Taman Lingkungan yang diadakan Disperkim Kota Malang ini sangat bagus untuk masyarakat, karena dapat menggugah minat masyarakat untuk lebih memperluas ruang terbuka hijau.

“Kegiatan Disperkim mengadakan lomba taman ini sangat bagus sekali, karena di era sekarang sangat sempit bahkan jarang sekali ruang terbuka hijau,” ujar Ruri (sapaan akrab Sururi) kepada MalangTIMES.

“Perlu diketahui, ruang terbuka hijau ini sangat penting sekali bagi masyarakat, karena oksigen yang dihasilkan dari tanaman ini bisa dirasakan manfaatnya. Bila sebaliknya, semua menjadi bangunan, bagaimana kita bisa bernafas, akan cukup susah,” imbuhnya.

Saat tim juri melakukan penilaian di lokasi, Sururi bersama warga lain sangat antusias menyambutnya. Bahkan ia juga menjelaskan kepada tim juri bagaimana kondisi taman dan sejarahnya.

“Kebetulan di RW 03 ini kebetulan ada lahan kosong, nah tanah ini kebetulan milik orang luar kota. Kami melihat kok seperti tidak terurus. Beberapa warga ada yang usul tanah tersebut dibuat taman, akhirnya kami musyawarah dan disepakati kalau membuat taman yang menggambarkan Watugong dan ada sedikit tempat untuk terapi,” terang Sururi.

Kelurahan Tlogomas sendiri merupakan daerah yang lekat dengan sejarah yang ada di Kota Malang. Saking menghargainya, warga Tlogomas sampai membuat gong raksasa dan ditaruh di atas Taman Terapi Watugong untuk menghargai sejarah.

“Kenapa kok kami memilih gong buatan ditempatkan ditaman, karena didaerah sini dulunya ditemukan situs batu yang menyerupai gong dari Kerajaan Kanjuruhan,” pungkas Ruri.