Tlogomas menjadi pintu masuk wilayah Malang Kota dari sisi wilayah barat sehingga mempunyai peran yang cukup strategis dalam menopang perkembangan Kota Malang secara umum. Sebagai daerah penyangga, Tlogomas tumbuh pesat menjadi sebuah wilayah yang heterogen. Masih ingat dalam ingatan kondisi Tlogomas 20-30 tahun yang lalu dimana Tlogomas masih menjadi wilayah minus dengan kondisi masyarakat tumbuh di bawah rata rata.
Sejak tahun 90 an Tlogomas dengan langkah pasti bergerak menuju perkembangan positif sejak berdirinya beberapa perguruan tinggi yang berada di wilayah Tlogomas atau di sekitar wilayah Tlogomas. Istitut Teknologi Palapa, STIA Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, menjadi cikal bakal Tlogomas sekarang. Datangnya ribuan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan beberapa mahasiswa mancanegara menggerakkan roda perekonomian masyarakat Tlogomas.
Seiring perkembangan waktu, Tlogomas semakin maju dan tumbuh menjadi masyarakat perkotaan setelah Pemerintah Kotamadya Malang waktu itu memindahkan pusat pemberhentian bus dan angkutan kota dari terminal Dinoyo menuju Terminal Landungsari yang secara administratif masuk dalam wilayah Tlogomas. Keberanekaragan masyarakat yang menghuni wilayah Tlogomas memunculkan potensi wilayah yang berbeda dengan wilayah kelurahan lainnya.
Potensi Wilayah Kelurahan Tlogomas Malang terdiri atas: