TlogoMasNews-Nawak Ngalam. Dalam upaya mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya terlarang, dan Menjaga Kesehatan Ibu Hamil, Kelurahan Tlogomas menyelenggarakan dua sesi Acara dalam satu kegiatan sosialisasi, yaitu Sosialisasi Tentang Deteksi Dini Kejiwaan Pengguna Narkotik dan Penanganannya Serta Sosialisasi Tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Acara berlangsung di Aula Gedung Serba Guna Kelurahan Tlogomas (11/06/2024) pukul 13.00 WIB sd Selesai
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tlogomas, Made Sukmawati, SE,.MM tersebut menghadirkan narasumber dari RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Kabupaten Malang dan Pukesmas Dinoyo Kota Malang dengan dihadiri para undangan dari Kelurahan Siaga (Kelsi) dan Pokja Sehat (Pokja) Kelurahan Tlogomas
Lurah Tlogomas, Arwanto mengatakan dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan, “Sosialisasi ini untuk memberikan pengenalan dan pemahaman tentang bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang. Tujuannya sebagai upaya pencegahan tentang penyalahgunaan narkoba terhadap generasi penerus bangsa.
“Supaya semuanya bisa tahu bahwa peredaran narkoba itu seperti apa di kalang masyarakat, dimana paling banyak dan marak penyalahgunaan obat terlarang,” ujarnya.
“Peran orang tua kita sangat penting harus terus melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya, baik di lingkungan bermain maupun di sekolah dan luar sekolah, jangan sampai terjadi memakai atau mengunakan narkoba,” tambahnya mengakhiri sambutannya.
Kemudian pemateri pertama dari RSJ Dr. Radjiman Wedjodiningrat Lawang, dr. Ariyani Sri Suwarti, Sp.KJ yang menjabat sebagai Dokter Ahli Muda mengawali paparannya
Beliau mengatakan salah satu penyebab timbulnya tindak kejahatan serta konflik di masyarakat adalah penyalahgunaan narkoba, maraknya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di berbagai daerah di Indonesia telah memakan banyak korban.
Kecenderungan jumlah pengguna narkoba khususnya dikalangan generasi muda setiap tahun semakin meningkat, oleh sebab itu ikhtiar atau usaha dan upaya penyelamatan generasi muda sangat perlu dilakukan.Perlu adanya kedekatan antara orang tua dan anak,guru sekolah dengan murid.
“Sehubungan dengan hal tersebut maka pada penyuluhan ini kami akan menerangkan tentang pengertian narkoba, penyalahan penggunaan serta efek yang ditimbul pemakai narkoba”, terang Dr. Ariyani.
Dikatakan dr. Ariyani narkoba yang merupakan zat yang menyebabkan seseorang mengalami perubahan suasana penglihatan, pengamatan dan perasaan. Narkoba terdiri dari tiga golongan besar berdasarkan efeknya terhadap susunan saraf pusat. Golongan ini antara lain stimulan, depresan, dan halusinogen.
“Stimulan merupakan menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus sehingga meningkatkan kerja organ. Contoh stimulan yaitu kafein, nikotin, atau amfetamin, kokain, shabu, ekstasi”, papar Dr Ariyani.
Kemudian Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya seperti alcohol, Inhalansia, Methadone, Opiat, Sedatif Hopnatik dan ganja.
Sedangkan Halusinogen meliputi ganja, LSD (Lysergic Acid Diethylamide), Mescaline Peyote, Ectacy, Magic Mushrooms.
Acara di akhiri dengan tanya jawab oleh audien yang diberi kesempatan untuk minta advis atau solusi atas permasalahan dari dr. Ariyani
Sementara pada sesi kedua narasumber dari Pukesmas Dinoyo, dr. Aditya Shinta Apriliana, menjelaskan tentang masalah yang terjadi pada masa kehamilan dapat berpotensi membahayakan ibu dan janin. “Masalah-masalah kesehatan seperti gizi yang buruk, hipertensi, infeksi, atau sakit lainnya (jantung, TBC, kanker dan lainnya) dapat mengarah pada hal yang berisiko membahayakan ibu dan juga janin. Untuk ibu hamil misalnya adalah perdarahan dimana hal ini merupakan penyebab terbesar dalam banyak kasus kematian pada ibu hamil,” ungkapnya.
Dokter Ahli Pertama tersebut menyebutkan bahwa perdarahan harus dikenali agar dapat segera ditindaklanjuti ketika terjadi. “Perdarahan (Hemorrage) adalah keadaan dimana tubuh mengalami kehilangan darah. Pada ibu hamil hal ini bisa dikatakan normal apabila terjadi pada saat awal kehamilan, tidak berlangsung dalam waktu lama, darah yang keluar sedikit dan tidak disertai dengan gejala lain. Perdarahan juga mungkin merupakan tanda ibu akan segera melahirkan apabila terjadi ketika umur kandungan sudah mencapai cukup bulan (37-38 minggu). Perdarahan bisa juga terjadi sebagai akibat dari abortus atau keguguran. Namun demikian, apabila terjadi perdarahan sebaiknya segera diperiksakan agar dapat segera diketahui penyebabnya dan dapat segera mendapatkan penanganan,” papar beliau.
Dr.Shinta, panggilan akrab beliau menyebutkan apabila terjadi perdarahan yang perlu dilakukan adalah tetap tenang dan segera mencari pertolongan kesehatan. “Ibu hamil harus tetap tenang, segera tiduran ke sisi kiri tubuh dan posisikan kaki lebih tinggi. Rasakan gerakan janin dan lakukan pernafasan panjang. Jangan memasukkan apapun dan melakukan pemeriksaan ke jalan lahir. Sedangkan untuk suami atau keluarga juga harus tetap tenang, segera minta bantuan dan bawa ke pelayanan medis terdekat bersama dengan pihak yang dapat memberi keputusan. Ingat pula untuk membawa surat-surat penting seperti Buku Kontrol Kehamilan atau jaminan kesehatan,” imbuhnya.
Selain Sosialisasi tersebut pada akhir kegiatan di serahkan dua set alat Kesehatan terdiri dari timbangan digital, Alat ukur Tekanan Darah Digital ( Tensi One ) dan alat untuk memantau kadar kolesterol, gula darah. Dan asam urat ( Autochek) kepada ketua Kelurahan Siaga dan Ketua Pokja
Pewarta : @Suhar_Gito