TlogoMas News. Lurah Tlogomas, Arwanto membuka kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025. Pra Musrenbang Kelurahan dapat dianggap sebagai “pintu gerbang” bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan kota Malang. Ini adalah kesempatan bagi warga kelurahan untuk menyampaikan ide, kebutuhan, dan aspirasi mereka terkait dengan pembangunan kota. Melalui pra Musrenbang, pemerintah kelurahan dapat mengidentifikasi isu-isu krusial yang perlu diatasi, serta menggali potensi-potensi dan menentukan kegiatan dalam rangka menyelesaikan masalah di tingkat RW berdasarkan skala prioritas.
Pra Musrenbang Kelurahan Tlogomas dilaksanakan pada Sabtu, 11 Januari 2025 Pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB dan dihadiri oleh Sekretaris Lurah Tlogomas, Kasi Sarpras, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kasi Pemtrantib, Ketua RW se kelurahan Tlogomas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat yang terdiri dari Karang Taruna, Kelsi, Karang Werda,Kelompok Informasi Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Forum Anak.
Pada acara ini, Ketua LPMK memandu musyawarah untuk menyusun daftar prioritas berdasarkan kebutuhan mendesak dan potensi pengembangan wilayah. Hasil diskusi penentuan prioritas ini nantinya akan disurvey dan akan disampaikan pada Musrenbang Kelurahan.
Diskusi usulan masyarakat yang terjadi dalam Pra Musrenbang Kelurahan memberikan landasan yang kuat bagi Musrenbang yang akan datang. Usulan-usulan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari infrastruktur hingga program-program pemberdayaan masyarakat. Dengan melibatkan warga sejak dini, rencana pembangunan yang dihasilkan akan lebih mencerminkan kebutuhan nyata dan mendapatkan dukungan yang lebih luas.
Dalam sambutanya, Arwanto menyampaikan, Rembuk RW merupakan bagian dari Pra Musrenbang sedangkan Musrenbang Kelurahan sendiri merupakan bagian dari Musrenbang Kecamatan, karena status kedudukan sebagai perangkat kecamatan, meskipun teknis pelaksanaannya tetap dilakukan berdasarkan kelurahan masing-masing.
“Musrenbang Kelurahan input aktivitasnya berdasarkan Rembuk RW agar tidak terkesan sektoral di dalam penanganan masalah makanya perlu ada Laskar Perencana” katanya
“Tujuannya agar kita membangun suatu perencanaan humanistik, lalu perencanaan itu basisnya ada di lingkup RT. Saya berharap laskar Perencana nanti itu akan memantau isu-isu yang ada di lingkup RW disinkronkan antar RW tersebut,” imbuhnya
“Semoga Usulan-usulan dari pengurus lingkungan di tahun 2 025 ini dapat dilakukan dan diprioritaskan, maka dari itu pihak Pokmas Kelurahan Tlogomas juga harus mengawal semua pembangunan yang sudah ada maupun yang akan datang,” Ucapnya.
Lanjut Arwanto, saya berharap dengan adanya Musrenbangkel kali ini, bukan hanya sekedar seremonial saja, akan tetapi ini adalah suatu perencanaan untuk mengawal dari Musrenbangkel agar pembangunan di lingkungan Kelurahan Kebonsari tepat sasaran dan dirasakan oleh masyarakat,” Tutupnya.
Editor : Suhar_Gito