Tlogomas, 18 Mei 2015
Kali ini, saya tidak ingin terlalu formal dalam menulis. Kemudian muncullah ide untuk menulis cerita sehari-hari yang terjadi di Kantor Kelurahan Tlogomas. Kenapa saya beri judul “Pelangi di Kelurahan Tlogomas?” Mungkin ada yang berpikir mana ada pelangi hari ini, hujan aja enggak? Pelangi itu punya banyak warna, indah bila warna-warnanya terangkai, begitu juga Kelurahan Tlogomas, berwarna warni ceritanya dan sayang jika tidak dibagikan ceritanya.
Lagi-lagi, dengan alasan bahwa Kelurahan Tlogomas adalah Juara Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2014, banyak sekali yang ‘jatuh cinta’ dengan Kelurahan di ujung barat Kota Malang ini. Layaknya orang jatuh cinta, selalu ingin ‘deket-deket’. Entah itu pedekate karena penasaran (penasaran, ‘apa sih yang bisa bikin jadi juara nasional?’), ngapel (baca : melakukan kunjungan kerja, study wisata), dan ada juga yang kepo (pengen tau data dan potensi Tlogomas).
Hari ini ada 2 mahasiswa yang lagi kepo datang ke Kantor Kelurahan Tlogomas. Wajib kepo demi kepentingan penelitian untuk skripsi mereka. Yang datang pertama adalah mahasiswa dari Universitas Tribuana, dan berikutnya dari Universitas Brawijaya. Mahasiswa pertama meneliti tentang kawasan ruang terbuka hijau (RTH) di Tlogomas, sedangkan yang kedua meneliti tentang IPAL Komunal di Tlogomas. Walaupun berbeda tema, yang ditanyakan sama : history alias sejarah terbentuknya Kelurahan Tlogomas. Saya sih pertamanya pede, pasti dengan gampang bisa menjawab dengan searching di internet, atau lihat web kelurahan. Ternyata oh no… susah sekali mencari jawaban pastinya…. dan ternyata butuh waktu yang tidak sebentar mencarinya 🙁
Singkat cerita, dengan bantuan mbah google plus bertanya pada pelaku sejarah, akhirnya saya bisa menjawab pertanyaan 2 mahasiswa tadi, walaupun saya pun merasa ada yang kurang dengan jawaban yang saya berikan. Kenapa? Masih ada keraguan apakah jawaban saya telah sesuai dengan sejarah terbentuknya Kelurahan Tlogomas yang sebenarnya karena saya mengurutkannya dari dokumen resmi pemerintah alias aturan-aturan. Tujuan saya menuliskan ini adalah untuk meminta masukan dari para pembaca dengan tujuan untuk meminimalisasi kesalahan dalam pemberian data bagi yang membutuhkan dan juga mencatat kebenaran kronologis serta history keberadaan Kelurahan Tlogomas. Pencatatan yang benar dan tepat akan sangat berguna di masa mendatang, baik bagi generasi selanjutnya, bagi masyarakat umum, bagi para stake holders di Kelurahan Tlogomas, maupun bagi pemangku pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan sampai tingkat pusat. Jika ada masalah di kemudian hari, salah satu solusinya bisa dianalisa dari kronologis sejarah yang ada.
Berikut saya mencoba untuk menuliskan sejarah terbentuknya Kelurahan Tlogomas yang sangat singkat dan masih perlu banyak perbaikan :
Sebelum tahun 1987, Tlogomas merupakan bagian dari Kecamatan Dau Kabupaten Malang berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemerintah Daerah-daerah Kabupaten Jawa Timur. Pada tahun 1987, dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Malang, Kota Malang mengalami perluasan wilayah. Desa Tlogomas menjadi bagian dari Kota Malang. Peraturan Pemerintah dimaksud bisa dilihat di hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_15_1987.pdf. Berikutnya, pada tahun 2000 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 12 Tahun 2000 tentang Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan, Desa Tlogomas berubah menjadi Kelurahan Tlogomas.
Diposting oleh Ridha Fauziah, Staf Kelurahan Tlogomas.