Warga negara yang baik adalah mereka yang tidak melupakan sejarah. Pepatah itulah yang tepat disematkan kepada warga Kota Malang, terutama yang ada di wilayah Kelurahan Tlogomas. Ketika menggelar selamatan kampung atau Bersih Desa Tlogomas, Rabu malam (22/02/2023), para tokoh masyarakat, tokoh agama, kaum muda, lurah dan camat setempat bersatu dalam acara napak tilas situs Karuman, Watugong, Petilasan Mbah Ider serta acara panjatan doa atau syukuran.
Bersih Desa Tlogomas merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dimaksudkan untuk memberi penghormatan kepada leluhur yang membabat alas seperti Tlogomas. Bersih itu maknanya membersihkan kotoran yang ada di hati kita. Seperti rasa iri, dengki dan penuh kebencian yang akan mewujudkan rasa kebersamaan.
Lurah Tlogomas, Andi Aisyah Muhsin, S.STP, M.Si mengatakan bahwa napak tilas seperti ini sangat perlu dilakukan secara rutin agar sejarah nenek moyang bangsa ini tidak hilang tergerus oleh kemajuan zaman. Pasalnya Raja Ken Arok pada kala itu, menurut ahli sejarah atau budayawan memang pernah singgah dan tinggal di wilayah Tlogomas dan rekam jejaknya berupa situs-situs itu.
Menurut perempuan berhijab itu, tak hanya nguri-nguri sejarah, namun dari acara seperti ini juga untuk lebih menguatkan lagi kebersamaan diantara warga dan terbukti saat ada acara seperti ini mereka berbaur serta saling membantu. “Dari acara napak tilas ini, maka bukti-bukti sejarah akan terawat dan terjaga dengan baik, sehingga dapat terus dikenang serta dipelajari oleh generasi berikutnya,” imbuh lurah yang akrab disapa Ica itu.