TLOGOMASNews – Ratusan warga Kelurahan Tlogomas, Kota Malang antre demi mendapatkan bantuan sembako beras. Pembagian bantuan sembako beras merupakan program dari pemerintah yang disalurkan melalui Bulog.
Penyaluran bantuan bagi warga Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ini dilakukan pada Jumat pagi (22/03/2024) di Aula Gedung Serbaguna kantor Kelurahan Tlogomas, Jalan Raya Tlogomas kecamatan Lowokwaru. Terlihat ratusan warga sejak pagi duduk antri dengan sabar duduk di kursi yang disediakan kantor kelurahan.
Mereka tampak menunggu giliran masuk ke aula untuk mengecek berkas yang dibawa. Para penerima bantuan ini merupakan warga tidak mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sejumlah 280 penerima manfaat.
Para keluarga penerima manfaat (KPM) ini hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) asli serta undangan. Setelah itu petugas dari kelurahan dibantu tim dari Bulog melakukan verifikasi data dan dibuktikan dengan cara mengambil gambar masing-masing penerima bantuan beras 10 kilogram.
Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tlogomas, Made Sukmawati, mengatakan, total ada sekitar 2.800 kg beras kemasan 10 kilogram yang disediakan. Sasaran penerima bantuan ini merupakan masyarakat yang tidak mampu dan didistribusikan setiap tiga bulan sekali.
Salah satu penerima bantuan beras, Ningsih Warga RW. 02 mengatakan, bantuan yang diterimanya bakal digunakan untuk konsumsi keluarga. Selain itu, sebagian akan dijadikan bahan untuk berjualan nasi bungkus. “Untuk makan sehari-hari sama kebutuhan jualan, jualan nasi. Ya alhamdulillah bersyukur, terbantu karena harga kebutuhan pangan lagi mahal juga, kemarin cabai naik, beras juga naik,” katanya.
Asnawi ( 63 tahun) warga RW 07 penerima bantuan menyatakan, bersyukur menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram dari pemerintah. Menurutnya, ini merupakan bantuan rutin yang ia terima setiap dua sampai tiga bulan sekali.
“Kemarin infonya mau turun dikasih tahu Pak RW. Alhamdulillah merasa terbantu sekali, terbantu sekali apalagi harga-harga sekarang mahal,” ucap pak Nawi, ditemui sambil membawa beras kemasan 10 kilogram.Asnawi menambahkan, bila ia hanya perlu membawa KTP asli serta fotokopi untuk dilakukan verifikasi oleh petugas. Selanjutnya bantuan beras 10 kilogram bisa diambil dibawa pulang.
Sementara itu Hermin penerima bantuan beras menyatakan, bantuan beras ini bakal digunakan untuk konsumsi sendiri dan sebagian akan dijadikan bahan, untuk jualan nasi bungkus yang ia lakukan. Digunakan untuk makan sehari-hari sama kebutuhan jualan, kan ada jualan nasi. Alhamdulillah terbantu karena harga-harga kebutuhan pangan sedang mahal juga, kemarin cabai naik, sayuran naik, beras juga naik,” tutur Hermin. Hermin menambahkan, bila secara persyaratan pun cukup mudah dimana ia hanya membawa KTP dan KK asli serta fotokopi. Mengingat data dirinya sudah masuk dalam penerima bantuan DTKS.
“Ini kan rutin tiap dua bulan sekali dapat, jadi kemarin dikasih tahu, suruh bawa syaratnya langsung ke sini (ke Kelurahan Tlogomas),” bebernya.
Pewarta : @Suhar_Gito